Bolalive11 - Novak Djokovic tengah berada dalam masa transisi. Petenis Serbia itu berharap bisa meniupkan motivasi lewat mantra yang dirapalkan dalam hati.
Setelah berhasil pecah telor di turnamen grand slam Prancis Terbuka 2016, penampilan Djokovic belum kembali cemerlang. Dalam tiga grand slam setelahnya tak sekalipun Djokovic menjadi juara.
Memasuki tahun 2017 ini, Djokovic sempat meraih satu gelar juara di Qatar Terbuka sebagai turnamen awal tahun. Namun setelah itu, Djokovic paling jauh hanya menjadi semifinalis.
Hasil itu dicatatkan Djokovic di Madrid Terbuka pekan lalu. Dia dikalahkan petenis Spanyol, Rafael Nadal, yang akhirnya keluar sebagai juara.
Sebelum tampil di Madrid Terbuka, Djokovic bahkan memutuskan untuk pisah jalan dengan barisan pelatihnya: head coach Marian Vajda, pelatih kebugaran Gebhard Phil Gritsch, dan fisioterapis Miljan Amanovic .
Kini, Djokovic bertekad bangkit. Dia tengah memupuk motivasi untuk menghadapi Prancis Terbuka.
"Kalau saya bisa mendeskripsikan karier tenis dalam satu kata maka saya sedang berada dalam masa transisi," kata Djokovic seperti dikutip Sky Sport.
"Setelah menjadi juara Roland Garros, saya tidak bisa mengontrol segala situasinya. Saya tak pernah mengalami situasi serupa setelah meraih trofi dari turnamen spesial, untuk kembali dan menemukan motivasi serta menginspirasi diri saya sendiri," tutur dia.
Prancis Terbuka memang turnamen spesial buat Djokovic. Djokovic sempat dibuat penasaran dalam kurun waktu yang cukup lama sampai menjadi juara Prancis Terbuka.
"Tahun lalu saya merasakan kekosongan untuk pertama kalinya dalam hidup dalam hal motivasi. Saya butuh beberapa bulan untuk berpikir dan menemukan mantra untuk kembali ke lapangan,' tutur dia.
(fem/mrp)
0 komentar:
Posting Komentar