Angkat Besi Sumbang Dua Emas dan Dua Perak

Add caption

Bolalive11 - Cabang olahraga angkat besi langsung menyumbangkan dua emas untuk kontingen Indonesia di hari pertama Islamic Solidarity Games (ISG) 2017.

Adalah Sri Wahyuni Agustiani di nomor 48 kg putri yang langsung menggebrak arena di Baku, Azerbaijan, pada Sabtu (13/5/2017). Peraih medali Perak Olimpiade Rio 2016 itu sukses meraih total angkatan 186 kg, 106 kg snatch dan 80 kg clean and jerk.

Sementara peraih medali perak Saziye Erdogan berhasil mengangkat total angkatan 166 kg dan peraih perunggu Somze Karakol meraih total angkatan 164 kg. 

Sukses Sri ternyata juga diikuti oleh lifter putra Indonesia Surahmat Wijoyo, yang turun di kelas 56kg. Dia meraih total angkatan 261 kg (snatch 116 kilogram dan clean and jerk 145 kg).

Surahmat mengungguli lifter tanah air lainnya, Muhamad Purkon, dengan membuat total angkatan 256 kilogram yang berhak atas medali perak. Sementara lifter Tunisia Amine Nouhijba dengan total angkatan 254 kg ada di peringkat tiga.

Bagi Rahmat, medali emas ini menjadi kado istimewa untuknya yang baru berulang tahun pada 11 Mei kemarin.

"Emas ini jadi kado buat saya di hari jadi pada 11 Mei, sekaligus untuk anak saya yang sudah genap delapan bulan," kata Rahmat, dalam rilis yang diterima detikSport, pada Sabtu (13/5).

Wakil Ketua Umum PB PABBSI Joko Pramono mengapresiasi hasil ketiga atletnya tersebut. Meski demikian, diakuinya ISG hanyalah sasaran antara bukanlah target dari PB PABBSI sesungguhnya. 

"ISG hanyalah sasaran antara. Target kami tetaplah di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018," ujarnya. 

Juga menyumbangkan medali adalah Dewi Safitri di nomor 53 kg putri. Dewi mencatatkan total angkatan 177 kg, hanya kalah dari atlet Turki Bediga Tunadagi yang membukukan angkatan total 182 kg. Sementara lifter tuan rumah Azerbaijan, Sabina Azimova, menempati urutan tiga dengan angkatan 176 kg.

Dengan Torehan 2 emas dan 2 Perak dari cabang angkat besi, Indonesia saat ini mengolesi dua emas, enam perak, dan lima perunggu. Tim 'Merah-Putih' menempati posisi tiga di belakang Turki (9 emas, 7 perak, 7 perunggu) dan Azerbaijan (5 emas, 5 perak, 3 perunggu).