Bolalive11 - MotoGP Catalunya musim ini kemungkinan tanpa adanya grid girl atau gadis-gadis di garis start. Mereka dinilai cuma dijadikan pemanis dan ornamen saja.
Seperti diberitakan sebelumnya, penempatan gadis-gadis di garis start mendapatkan sorotan tajam dari salah satu partai di Catalunya. Hal ini dinilai sebagai salah satu bentuk eksploitasi, khususnya terhadap lekuk tubuh perempuan karena penggunaan baju yang seringkali minim.
Terkait pakaian ini, para perempuan yang sempat menjadi grid girl mengakui memang amat menantang. Selain karena baju yang seringkali minim dan sangat ketat di bawah paparan terik matahari, pemakaian sepatu hak tinggi sepanjang hari juga amat menyiksa.
Dalam sebuah artikel Chicago Tribune 2004 silam, seorang gadis payung bernama Grace Shun mengaku hampir tak bisa berjalan lagi setelah dua jam selepas start. "Kakiku melepuh di empat bagian," katanya.
Tapi ada semacam kebanggaan tersendiri bagi mereka bisa menjadi gadis-gadis di garis start. Tak hanya bisa mendapatkan 'tiket baris terdepan' untuk menyaksikan balapan, tampil di ajang besar juga bisa mempercantik Curriculum Vitae mereka.
"Saya jelas tak melakukan itu untuk uang. Ini cuma hobi yang menyenangkan dan saya menyadari, mungkin juga unjuk diri dengan apa yang saya punya," kata Brenda Rivera.
Panas terik dan sepatu hak tinggi yang menyiksa cuma sedikit dari tantangan-tantangan yang mereka hadapi. Ada kalanya payung yang dibawa rusak atau disentuh-sentuh para penonton yang iseng.
Jadi, mungkinkah gadis-gadis di garis start akan dihilangkan sepenuhnya? Bagaimana menurut Anda?
0 komentar:
Posting Komentar